Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi faktor utama dalam menentukan tren kuliner, termasuk dalam dunia dessert atau makanan penutup. Berbagai jenis dessert dari berbagai belahan dunia menjadi viral berkat keunikan tampilan, teknik pembuatan yang menarik, serta tantangan yang muncul di platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Mulai dari croffle, basque burnt cheesecake, hingga boba cake, dessert viral ini tidak hanya menggoda selera tetapi juga menciptakan tren konsumsi yang lebih luas.

1. Mengapa Dessert Mudah Menjadi Viral?

Banyak faktor yang membuat dessert lebih mudah menjadi tren dibandingkan jenis makanan lainnya, antara lain:

a. Tampilan yang Instagramable

Dessert sering kali memiliki warna yang cerah, tekstur yang menggoda, dan penyajian yang cantik. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk difoto dan diunggah ke media sosial.

b. Proses Pembuatan yang Menarik

Beberapa dessert viral memiliki teknik pembuatan unik yang memukau, seperti proses karamelisasi pada basque burnt cheesecake, adonan meleleh pada lava cake, atau teknik layer pada mille crepe cake. Video proses pembuatannya sering menarik perhatian warganet.

c. Tantangan dan Tren Viral

Beberapa dessert menjadi viral karena adanya tantangan di media sosial, seperti Dalgona Candy Challenge dari serial Squid Game, atau tren baking ASMR yang membuat suara-suara memasak terasa menenangkan.

d. Adaptasi dan Inovasi

Banyak dessert klasik yang diadaptasi dengan bahan atau teknik baru sehingga menciptakan sensasi baru, seperti croffle (kombinasi croissant dan waffle) yang menggabungkan dua tekstur populer dalam satu hidangan.

2. Dessert Viral yang Pernah Menggemparkan Media Sosial

a. Croffle

Croffle adalah perpaduan antara croissant dan waffle yang pertama kali populer di Korea Selatan. Adonan croissant dipanggang dalam cetakan waffle, menghasilkan tekstur yang renyah di luar tetapi tetap lembut di dalam. Croffle bisa disajikan dengan berbagai topping seperti madu, cokelat, es krim, atau keju.

b. Basque Burnt Cheesecake

Dessert asal Spanyol ini memiliki ciri khas bagian atas yang gosong dan tekstur creamy di dalamnya. Berbeda dari cheesecake biasa yang memiliki dasar biskuit, basque burnt cheesecake justru dipanggang tanpa kerak, menghasilkan sensasi rasa yang lebih ringan namun tetap kaya.

c. Japanese Fluffy Pancake

Pancake Jepang ini terkenal dengan teksturnya yang super lembut dan mengembang seperti awan. Proses pembuatannya cukup menantang karena membutuhkan teknik pengocokan putih telur yang tepat agar adonan tetap ringan dan airy.

d. Dalgona Candy

Gula-gula tradisional Korea ini menjadi viral berkat serial Squid Game. Tantangan untuk memotong bentuk tertentu dari permen tipis ini membuat banyak orang mencoba membuatnya di rumah dan membagikan pengalaman mereka di media sosial.

e. Lava Cake

Lava cake atau molten chocolate cake adalah kue cokelat kecil yang bagian dalamnya masih meleleh saat dipotong. Dessert ini sudah populer sejak lama, tetapi video pembuatannya yang dramatis membuatnya terus viral dari waktu ke waktu.

f. Boba Cake

Dengan semakin populernya bubble tea, berbagai dessert berbasis boba mulai bermunculan, salah satunya boba cake. Kue ini memiliki lapisan lembut dengan topping bola tapioka manis yang kenyal, memberikan kombinasi rasa dan tekstur yang menarik.

g. Cloud Bread

Cloud bread sempat viral di TikTok karena warnanya yang pastel dan teksturnya yang seperti kapas. Dibuat dari putih telur, gula, dan tepung maizena, cloud bread memiliki tekstur yang ringan dan sering dikreasikan dengan warna-warna cerah agar lebih menarik.

h. Korean Fat Macaron (Ttanttang Macaron)

Tidak seperti macaron Prancis yang tipis, versi Korea ini memiliki isian yang sangat tebal dan beragam, mulai dari krim keju, selai buah, hingga cokelat leleh.

3. Dampak Dessert Viral pada Industri Kuliner

Fenomena dessert viral membawa pengaruh besar terhadap industri kuliner, baik bagi bisnis besar maupun usaha rumahan.

a. Meningkatkan Penjualan Produk Tertentu

Ketika sebuah dessert menjadi viral, banyak orang berbondong-bondong ingin mencobanya. Hal ini meningkatkan permintaan terhadap bahan baku tertentu, seperti saat tren dalgona coffee yang membuat penjualan kopi instan melonjak drastis.

b. Munculnya Inovasi Menu di Kafe dan Restoran

Banyak kafe dan restoran yang mengadaptasi dessert viral agar tetap relevan di pasar. Misalnya, beberapa kedai kopi kini menawarkan croffle dalam berbagai varian rasa atau menambahkan elemen boba ke dalam berbagai makanan dan minuman.

c. Peluang bagi Usaha Rumahan

Banyak orang yang mulai menjual dessert viral secara online. Dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran, mereka dapat menarik pelanggan tanpa harus memiliki toko fisik.

4. Masa Depan Dessert Viral

Dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat, tren dessert viral diperkirakan akan terus berlanjut. Beberapa prediksi untuk tren dessert ke depan antara lain:

  • Dessert berbasis tanaman: Meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat membuat dessert berbahan dasar nabati semakin populer, seperti ice cream berbahan susu almond atau brownies tanpa telur.

  • Dessert interaktif: Makanan yang bisa dibuat sendiri atau memiliki elemen permainan akan semakin digemari, seperti es krim nitrogen atau dessert DIY kits.

  • Dessert rendah gula dan gluten-free: Dengan meningkatnya jumlah orang yang memperhatikan kesehatan dan pola makan, dessert rendah gula dan bebas gluten akan semakin banyak variasinya.

Kesimpulan

Popularitas dessert viral di media sosial bukan hanya sekadar tren sesaat, tetapi telah menjadi bagian dari perkembangan kuliner modern. Faktor estetika, teknik pembuatan yang unik, serta pengaruh media sosial membuat berbagai jenis dessert dengan cepat mendapatkan perhatian luas.

Bagi pelaku usaha kuliner, tren ini bisa menjadi peluang besar untuk popularitas-dessert-viral-di-media-sosialberinovasi dan menarik lebih banyak pelanggan. Sementara bagi pecinta kuliner, fenomena ini memungkinkan mereka untuk terus menikmati dan mengeksplorasi berbagai cita rasa baru yang menarik.